Tuesday, February 7, 2017

Tips Fitness Untuk Pemula Agar Terhindar Dari Sakit



Jika tubuh sakit, maka aktivitas fitnes Anda bisa terganggu. Berikut tips fitnes untuk pemula agar tubuh Anda terhindar dari sakit.

Pada saat Anda sedang ‘on-fire’ untuk membentuk tubuh, pasti Anda akan semangat melakukan latihan beban.

Tentu, dengan aktivitas tersebut Anda berharap dapat segera mendapatkan bentuk tubuh yang Anda inginkan.

Tetapi apabila sakit menyerang seperti flu atau pilek, kemungkinan Anda akan sedikit malas atau enggan berangkat ke gym untuk latihan.

Dan jika sakit tersebut Anda derita cukup lama maka bisa menghambat program fitnes Anda.

Tidak ingin itu terjadi bukan?

Berikut ini beberapa tip fitnes untuk pemula agar terhindar dari sakit sehingga aktivitas fitnes Anda tetap optimal:

Tips Fitnes Untuk Pemula, Jaga Sistem Kekebalan Tubuh

Kurang aktivitas fisik dapat membuat mood seseorang menurun. Dan ketika mood menurun dapat menjadi sinyal bahwa sistem imun tubuh menurun.

Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, maka tubuh Anda juga akan mudah terserang penyakit.
Ini tiga langkah utama yang harus Anda perhatikan.

1. Perhatikan Waktu Tidur

Anda pastinya sudah mengerti bahwa waktu tidur ikut berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pembentukan otot.

Termasuk juga membantu perlambat proses penuaan hingga membantu menurunkan berat badan.

Namun, salah satu risiko yang paling besar jika Anda kurang tidur adalah sering terkena penyakit.

Penelitian dari Finlandia menyebutkan bahwa tidur kurang dari 4 jam per malam sudah cukup untuk mengubah gen Anda, memicu respon imun, meningkatkan peradangan, dan lebih rentan terhadap penyakit.

Hal ini disebabkan karena kurang istirahat bisa menganggu sel-sel kekebalan tubuh yang melindungi Anda dari virus.

Solusinya sudah pasti, miliki waktu tidur yang cukup.

Dan yang paling sering direkomendasikan adalah tidur selama 7-9 jam tiap malam.

Tapi jika Anda memiliki kesulitan untuk pergi tidur yang cukup, Anda bisa meminta bantuan tambahan suplemen alami seperti melatonin, seng (zinc), dan magnesium.

Jika tidak melalui makanan, bisa Anda dapat melalui suplementasi ZMA yang mengandung seng dan magnesium untuk membantu kualitas tidur dan hormon testosteron Anda.

2. Lebih Sering Latihan Beban

Latihan fisik yang benardan teratur dapat memperbaiki dan menghambat penurunan fungsi organ tubuh, menyehatkan tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Latihan di gym bukan sekedar gaya-gayaan. Latihan resistensi bisa disebut sebagai cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh saat Anda membangun otot lebih banyak.

Dan jika Anda percaya ilmu pengetahuan, maka lebih banyak otot adalah lebih baik untuk tubuh Anda.

Penelitian dari Appalachian State menemukan bahwa orang yang latihan lebih dari 5 hari dalam seminggu, lebih jarang sakit ketimbang orang yang hanya latihan tak lebih dari sekali dalam seminggu.

Alasannya sederhana: Aliran darah saat latihan, juga memicu respon imun yang mengirim ke sistem pertahanan tubuh untuk melawan patogen yang dapat membuat tubuh Anda sakit.

Namun yang perlu diingat, latihan juga tidak harus perlu berlama-lama di gym.

Peneliti dari Inggris menyebut, latihan beban selama 25 menit sudah cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Tidak memiliki waktu ke gym atau lokasi gym yang terlalu jauh? Tenang. Peneliti dari Korea mengatakan bahwa latihan ringan seperti jalan cepat juga sudah mendukung sistem kekebalan tubuh Anda.

Intinya adalah lebih banyak bergerak agar sistem kekebalan tubuh Anda tetap terjaga.

3. Pilek Tidak Bisa Dimusnahkan' Tapi Bisa Dicegah

Mari kita keluar dari mitos bahwa vitamin C bisa menyembuhkan flu dan pilek.

Flu dan pilek adalah penyakit yang sudah sangat umum terjadi. Bahkan, sebagian dari Anda mungkin selalu merasakannya setiap tahun.

Menurut laporan BornFitness.com, sama sekali belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa vitamin C dapat ‘membunuh’ pilek dan flu.

Namun yang pasti, vitamin C serta nutrisi lain seperti vitamin D, vitamin B-komplek, probiotik, dan minyak ikan (Omega), dapat membantu mencegah flu dan pilek.

Vitamin C dapat membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh Anda, sehingga dapat melindungi sistem kekebalan tubuh Anda.

Hal ini juga membantu tubuh Anda melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit dan gangguan kesehatan.

Vitamin D dikenal sebagai vitamin sinar matahari. Banyak sekali manfaat dari vitamin ini seperti kemampuannya untuk melindungi tubuh terhadap infeksi saluran pernapasan.

Sementara probiotik terkenal perannya untuk menjaga kesehatan usus. Namun, peneliti dari Italia menemukan bahwa probiotik tertentu (lactobacillus plantarum) dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan mencegah peradangan.

Minyak ikan pada umumnya adalah untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, penelitian dari Michigan State and East Carolina menemukan bahwa minyak ikan juga dapat membantu melindungi sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih.

Cara yang paling mudah fitnes untuk pemula adalah dengan makan buah-buahan dan sayuran lebih banyak setiap hari untuk membantu menghindarkan Anda dari serangan penyakit.

Simak juga informasi menarik tentang “Tips Fitnes Pemula, Hindari 6 Mitos Ini”.

Fitnes Untuk Pemula, Makanan Untuk Dongkrak Sistem Kekebalan Tubuh Anda

Sistem kekebalan tubuh Anda memainkan peran penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan sistem kekebalan tubuh yang terjaga, maka aktivitas fitnes Anda juga pasti akan tetap optimal.

Sayangnya, kekebalan tubuh dapat diganggu oleh radikal bebas dan stres oksidatif dari faktor lingkungan dan gaya hidup.

Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, yang pasti akan sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, coba tambahkan beberapa makanan berikut ini:

1. Sup Ayam

Sup ayam mungkin tidak hanya dapat melegakan sakit tenggorokan dan tetap membuat tubuh terhidrasi.

Penelitian dari University of Nebraska menemukan bahwa sup ayam dapat menghambat pergerakan peradangan sel darah putih, ini akan dapat mencegah datangnya pilek.

Peneliti yakin bahwa bumbu dalam sup ayam mengandung anti-inflamasi.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Anda bisa menambahkan sup ayam dengan beberapa bumbu seperti oregano, bawang putih, ketumbar, wortel, atau bawang bombai.

2. Brokoli

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi.

Brokoli mengandung nutrisi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh seperti vitamin A, vitamin C, dan induk antioksidan glulathione (GSH). Senyawa ini melindungi tubuh dari radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan perlindungan antioksidan.

Peneliti terakhir dari European Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi suplemen glutathione 1000 miligram per hari dapat meningkatkan kadar glutathione dalam darah untuk menguatkan daya tahan tubuh.

Untuk memaksimalkan manfaat vitamin C dan glutathione, sebaiknya mengonsumsi brokoli mentah.

Jika Anda bukan penggemar brokoli mentah, cobalah membuat brokoli salad segar dengan keju parut dan sayuran lainnya untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

3. Sarden

Ikan berlemak kaya asam lemak omega-3, yang hasil penelitian menunjukkan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan peradangan dalam tubuh.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Leukocyte Biology menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan.

Ikan sarden, salmon, tuna, dan ikan trout adalah sumber yang baik dari asam lemak omega-3. Sarden tidak hanya tinggi asam lemak omega-3, ukurannya yang kecil mereka sangat rendah kontaminan seperti merkuri. Sarden juga memberikan nutrisi penting lainnya bagi sistem kekebalan tubuh.

4. Yogurt

Sudah disebutkan sebelumnya, konsumsi “bakteri baik” (probiotik) dapat membantu meningkatkan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.

Penelitian menunjukkan yogurt dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

Sebuah studi dari University of Vienna di Austria menunjukkan bahwa mengonsumsi yoghurt setiap hari (7 ons) adalah langkah efektif dalam mempromosikan kekebalan tubuh.

Yogurt juga diperkaya dengan vitamin D. Penelitian terbaru telah menghubungkan bahwa kadar rendah vitamin D dapat meningkatkan risiko flu dan pilek.

Untuk kesehatan yang optimal, jangan mengonsumsi yogurt dengan tambahan gula (pemanis) buatan seperti soda. Sebaliknya, pilih yogurt dan tambahkan rasa manis alami Anda sendiri seperti buah segar, buah kering, atau madu.

5. Jamur

Jamur telah lama dikenal untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Jamur kaya selenium, vitamin B, dan antioksidan, semua nutrisi penting untuk menjaga tubuh Anda.

Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih, yang bermanfaat ketika melawan infeksi.

Jamur Maitake, Reishi, dan Shiitake tampaknya memberikan manfaat terbesar untuk kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, konsumsi jamur sebanyak satu atau dua ons per hari. Jamur dapat dicampur dalam salad, pasta saus, sautes, omelet, sup, pizza, atau sebagai pengganti daging untuk daging sapi.

6. Teh

Baik teh hijau maupun teh hitam, keduanya berpotensi melawan penyakit antioksidan (polifenol dan flavonoid) yang melindungi tubuh dan membantu menghancurkan radikal bebas.

Satu studi menunjukkan bahwa katekin, jenis tertentu dari polifenol dalam teh, dapat membunuh virus tertentu.

Studi lainnya dari Harvard menyebutkan bahwa orang yang minum 5 cangkir sehari teh hitam selama dua minggu, memiliki 10 kali lebih banyak memerangi virus interferon dalam darah daripada yang minum minuman panas plasebo.

Baik teh hitam dan teh hijau kaya akan L-theanine, asam amino untuk membantu meningkatkan imunitas.

Kesimpulannya Adalah

Cara yang paling sederhana untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah dengan melakukan latihan fisik/ olahraga serta istirahat dan tidur yang cukup.

Latihan fisik ringan sekalipun, seperti aerobik selama 30 menit, mampu mengaktifkan kerja sel darah putih, yang merupakan komponen utama kekebalan tubuh pada sirkulasi darah.

Idealnya melakukan latihan aerobik selama 30 menit, lima kali seminggu. Tetapi, jangan melakukan olahraga berlebihan, karena justru akan mengakibatkan tertekannya kekebalan tubuh.

Tentu, istilah berlebihan ini tergantung pada tingkat ketahanan serta ketahanan tubuh seseorang. Sebelum melakukan latihan olahraga, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau pelatih, terutama fitnes untuk pemula.

Pastikan juga diimbangi dengan pola makan yang tepat, istirahat yang cukup, serta hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau gemar konsumsi alkohol.

No comments:

Post a Comment